1. Kakek berkata, hargai istrimu sebagaimana engkau menghargai ibumu, sebab istrimu juga seorang ibu dari anak2mu.
۞ *•.¸.•*۞
... ...
2. jika marah boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jgn bertengkar dengannya (membentaknya, mengatainya, memukulnya)
۞ *•.¸.•*۞
3. jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istri mu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti neraka (tidak ada canda tawa, manja, perhatian). Maka sayangi istrimu agar dia bahagia & kau akan merasa seperti di surga.
۞ *•.¸.•*۞
4. besar atau kecil gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Dengan begitu maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang.
۞ *•.¸.•*۞
5. 2 org yg tinggal 1 atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. Karena keduanya bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya.
۞ *•.¸.•*۞
6. diluar banyak wanita idaman melebihi istrimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yg kamu punya sekarang, bukan apa adanya dirimu. Saat kamu menemukan masa sulit, maka wanita tersebut akan meninggalkanmu dan punya pria idaman lain dibelakangmu.
۞ *•.¸.•*۞
7. banyak istri yang baik. Tapi diluar sana banyak pria yang ingin mempunyai istri yg baik dan mereka tdk mendapatkannya. Mereka akan menawarkan perlindungan terhadap istrimu. Maka jangan biarkan istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, Sebab ia akan sulit sekali untuk kembali..
۞ *•.¸.•*۞
8. Ajarkan anak laki2mu bagaiman berlaku thd ibunya, sehingga kelak mereka tahu bagaimana memperlakukan istrinya
Minggu, 22 April 2012
Selasa, 17 April 2012
ADAM DAN PERISTIWA-PERISTIWA PENTING
Berikut dijelaskan melalui ayat-ayat Al-Quran mengenai peristiwa-peristiwa penting dan cerita yang ada hubungannya dengan manusia pertama iaitu ADAM A.S.
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat yang kering, yang berasal dari tanah kental yang berubah warna dan baunya.”
“Dan jin pula, Kami jadikan dia sebelum itu, dari angin api yang panasnya menyerap ke liang bulu roma”.
“Dan (ingatkanlah peristiwa) tatkala Tuhanmu berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia dari tanah liat yang kering, yang berasal dari tanah kental yang berubah warna dan baunya”
“Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya ruh dari (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya.”
[Surah Al-Hijr: 26 - 29]
*****
Firman Allah Ta’ala :
Maksudnya :
“Dan ingatlah kepada Tuhanmu berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendaklah menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Tuhan berfirman: Sesunggunya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.”
“Dan ia telah mengajarkan Nabi Adam, akan segala nama benda-benda dan gunanya, kemudian ditunjukkannya kepada malaikat lalu ia berfirman : Terangkanlah kepada-Ku nama benda-benda ini semuanya, jika kamu golongan yang benar.”
“Malaikat itu menjawab: Maha Suci Engkau (Ya Allah) ! Kami tidak mempunyai pengetahuan selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau jualah Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana”
“Allah berfirman : Wahai Adam ! Terangkanlah nama benda-benda ini semua kepada mereka. Maka setelah Nabi Adam menerangkan nama benda-benda itu kepada mereka, Allah berfirman: Bukankah Aku telah katakan kepada kamu bahawasanya Aku mengetahui segala rahsia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.”
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada malaikat: Tunduklah (beri hormat) kepada Nabi Adam. Lalu mereka sekaliannya tunduk memberi hormat melainkan Iblis : ia enggan dan takbur dan menjadilah ia dari golongan yang kafir.”
[Surah Al-Baqarah : 30 - 34]
********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Allah berfirman : Apakah mani’nya yang menghalangmu daripada sujud ketika Aku perintahmu ? Iblis menjawab : Aku lebih baik daripada Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api, sedang dia Engkau jadikan dari tanah.”
Allah berfirman : Turunlah engkau dari syurga ini, kerana tidak patut engkau berlaku sombong di dalamnya oleh sebab itu keluarlah, sesungguhnya engkau dari golongan yang hina.”
[Surah Al-A’raaf: 12 - 13]
**********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Allah berfirman : Kalau demikian, keluarlah sesungguhnya engkau dari sekarang ke masa depan adalah (satu makhluk yang) di usir.”
“Dan sesungguhnya engkau ditimpa laknat terus-menerus hingga ke hari kiamat.”
“Iblis berkata: Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangkitkan (hari kiamat).”
“Allah berfirman : Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh.”
“Hingga ke hari - masa yang termaklum.”
“Iblis berkata : Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya.”
“Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hamba-Mu yang dibersihkan dari sebarang syirik.”
[Surah Al-Hijr : 34 - 40]
*********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Iblis berkata : Oleh kerana Engkau (wahai Tuhan) menyebabkan daku tersesat (maka) demi sesungguhnya aku akan mengambil tempat menghalangi mereka (dari menjalani) jalan-Mu yang lurus.”
“Kemudian aku datangi mereka, dari hadapan mereka serta dari belakang mereka, dan dari kanan mereka serta dari kiri mereka; dan Engkau tidak akan dapat kebanyakan mereka bersyukur.”
“Allah berfirman: Keluarlah engkau dari syurga sebagai makhluk yang terhina serta terusir. Sesungguhnya sesiapa di antara mereka yang menurutmu, tetaplah aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan (golongan) kamu (yang derhaka) semuanya.”
“Dan wahai Adam ! Tinggallah engkau dan isterimu di dalam syurga serta makanlah dari makanannya sepuas-puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini, (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari orang-orang yang zalim.”
[Surah Al-A’raaf: 16 - 19]
*********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Maka Kami berfirman : Wahai Adam, sesungguhnya Iblis ini musuh bagimu dan bagi isterimu; oleh itu, janganlah ia menyebabkan kamu berdua keluar dari syurga, kerana dengan yang demikian engkau (dan isterimu) akan menderita.”
[Surah Taha : 117]
*********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Setelah itu maka syaitan membisikkan (hasutan) kepada mereka berdua supaya (dapatlah) ia menampakkan kepada mereka akan aurat mereka yang (sekian lama) tertutup dari (pandangan) mereka, sambil ia berkata : Tidaklah Tuhan kamu melarang kamu daripada (menghampiri) pokok ini,melainkan (kerana ia tidak suka) kamu berdua menjadi malaikat atau menjadi dari orang-orang yang kekal (selama-lamanya di dalam syurga).
“Dan ia bersumpah kepada keduanya (dengan berkata): Sesungguhnya aku adalah dari mereka yang memberi nasihat kepada kamu berdua.”
“Dengan sebab itu dapatlah ia menjatuhkan mereka berdua ( ke dalam larangan) dengan tipudayanya. Setelah mereka memakan (buah) pohon itu, terdedahlah kepada mereka berdua aurat masing-masing, dan mereka mulailah menutupnya dengan daun-daun (dari) syurga. Serta Tuhan mereka menyeru mereka: Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pokok itu, dan Aku katakan kepada kamu, bahawa syaitan itu adalah musuh kamu yang nyata ?”
[Surah Al-A’raaf: 20 - 20]
***********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Kemudian Nabi Adam menerima dari Tuhannya beberapa kalimah (kata-kata pengakuan taubat yang diamalkannya), lalu Allah menerima taubatnya ; sesungguhya Allah, Dia-lah yang Maha Pengampun (penerima taubat), lagi Maha Mengetahui.”
[Surah Al-Baqarah : 37]
********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Mereka berdua berkata : Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri. Dan kalau Engkau tidak mengampunkan kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang rugi.”
“Allah berfirman : Turunlah kamu semuanya, dengan keadaan setengah kamu menjadi musuh bagi setengahnya yang lain, dan bagi kamu disediakan tempat kediaman di bumi, dan juga diberi kesenangan hingga ke suatu ketika(mati).”
“Allah berfirman lagi: Di bumi itu kamu hidup dan di situ juga kamu mati, dan daripadanya pula kamu akan dikeluarkan (dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat).”
[Surah Al-A’raaf: 23 - 25]
"La Haula Wala Quwatta Illa Billah...Tiada Daya upaya & tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan ALLAH."
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat yang kering, yang berasal dari tanah kental yang berubah warna dan baunya.”
“Dan jin pula, Kami jadikan dia sebelum itu, dari angin api yang panasnya menyerap ke liang bulu roma”.
“Dan (ingatkanlah peristiwa) tatkala Tuhanmu berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia dari tanah liat yang kering, yang berasal dari tanah kental yang berubah warna dan baunya”
“Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya ruh dari (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya.”
[Surah Al-Hijr: 26 - 29]
*****
Firman Allah Ta’ala :
Maksudnya :
“Dan ingatlah kepada Tuhanmu berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendaklah menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Tuhan berfirman: Sesunggunya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.”
“Dan ia telah mengajarkan Nabi Adam, akan segala nama benda-benda dan gunanya, kemudian ditunjukkannya kepada malaikat lalu ia berfirman : Terangkanlah kepada-Ku nama benda-benda ini semuanya, jika kamu golongan yang benar.”
“Malaikat itu menjawab: Maha Suci Engkau (Ya Allah) ! Kami tidak mempunyai pengetahuan selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau jualah Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana”
“Allah berfirman : Wahai Adam ! Terangkanlah nama benda-benda ini semua kepada mereka. Maka setelah Nabi Adam menerangkan nama benda-benda itu kepada mereka, Allah berfirman: Bukankah Aku telah katakan kepada kamu bahawasanya Aku mengetahui segala rahsia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.”
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada malaikat: Tunduklah (beri hormat) kepada Nabi Adam. Lalu mereka sekaliannya tunduk memberi hormat melainkan Iblis : ia enggan dan takbur dan menjadilah ia dari golongan yang kafir.”
[Surah Al-Baqarah : 30 - 34]
********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Allah berfirman : Apakah mani’nya yang menghalangmu daripada sujud ketika Aku perintahmu ? Iblis menjawab : Aku lebih baik daripada Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api, sedang dia Engkau jadikan dari tanah.”
Allah berfirman : Turunlah engkau dari syurga ini, kerana tidak patut engkau berlaku sombong di dalamnya oleh sebab itu keluarlah, sesungguhnya engkau dari golongan yang hina.”
[Surah Al-A’raaf: 12 - 13]
**********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Allah berfirman : Kalau demikian, keluarlah sesungguhnya engkau dari sekarang ke masa depan adalah (satu makhluk yang) di usir.”
“Dan sesungguhnya engkau ditimpa laknat terus-menerus hingga ke hari kiamat.”
“Iblis berkata: Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangkitkan (hari kiamat).”
“Allah berfirman : Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh.”
“Hingga ke hari - masa yang termaklum.”
“Iblis berkata : Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya.”
“Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hamba-Mu yang dibersihkan dari sebarang syirik.”
[Surah Al-Hijr : 34 - 40]
*********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Iblis berkata : Oleh kerana Engkau (wahai Tuhan) menyebabkan daku tersesat (maka) demi sesungguhnya aku akan mengambil tempat menghalangi mereka (dari menjalani) jalan-Mu yang lurus.”
“Kemudian aku datangi mereka, dari hadapan mereka serta dari belakang mereka, dan dari kanan mereka serta dari kiri mereka; dan Engkau tidak akan dapat kebanyakan mereka bersyukur.”
“Allah berfirman: Keluarlah engkau dari syurga sebagai makhluk yang terhina serta terusir. Sesungguhnya sesiapa di antara mereka yang menurutmu, tetaplah aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan (golongan) kamu (yang derhaka) semuanya.”
“Dan wahai Adam ! Tinggallah engkau dan isterimu di dalam syurga serta makanlah dari makanannya sepuas-puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini, (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari orang-orang yang zalim.”
[Surah Al-A’raaf: 16 - 19]
*********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Maka Kami berfirman : Wahai Adam, sesungguhnya Iblis ini musuh bagimu dan bagi isterimu; oleh itu, janganlah ia menyebabkan kamu berdua keluar dari syurga, kerana dengan yang demikian engkau (dan isterimu) akan menderita.”
[Surah Taha : 117]
*********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Setelah itu maka syaitan membisikkan (hasutan) kepada mereka berdua supaya (dapatlah) ia menampakkan kepada mereka akan aurat mereka yang (sekian lama) tertutup dari (pandangan) mereka, sambil ia berkata : Tidaklah Tuhan kamu melarang kamu daripada (menghampiri) pokok ini,melainkan (kerana ia tidak suka) kamu berdua menjadi malaikat atau menjadi dari orang-orang yang kekal (selama-lamanya di dalam syurga).
“Dan ia bersumpah kepada keduanya (dengan berkata): Sesungguhnya aku adalah dari mereka yang memberi nasihat kepada kamu berdua.”
“Dengan sebab itu dapatlah ia menjatuhkan mereka berdua ( ke dalam larangan) dengan tipudayanya. Setelah mereka memakan (buah) pohon itu, terdedahlah kepada mereka berdua aurat masing-masing, dan mereka mulailah menutupnya dengan daun-daun (dari) syurga. Serta Tuhan mereka menyeru mereka: Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pokok itu, dan Aku katakan kepada kamu, bahawa syaitan itu adalah musuh kamu yang nyata ?”
[Surah Al-A’raaf: 20 - 20]
***********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Kemudian Nabi Adam menerima dari Tuhannya beberapa kalimah (kata-kata pengakuan taubat yang diamalkannya), lalu Allah menerima taubatnya ; sesungguhya Allah, Dia-lah yang Maha Pengampun (penerima taubat), lagi Maha Mengetahui.”
[Surah Al-Baqarah : 37]
********
Firman Allah Taala :
Maksudnya :
“Mereka berdua berkata : Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri. Dan kalau Engkau tidak mengampunkan kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang rugi.”
“Allah berfirman : Turunlah kamu semuanya, dengan keadaan setengah kamu menjadi musuh bagi setengahnya yang lain, dan bagi kamu disediakan tempat kediaman di bumi, dan juga diberi kesenangan hingga ke suatu ketika(mati).”
“Allah berfirman lagi: Di bumi itu kamu hidup dan di situ juga kamu mati, dan daripadanya pula kamu akan dikeluarkan (dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat).”
[Surah Al-A’raaf: 23 - 25]
"La Haula Wala Quwatta Illa Billah...Tiada Daya upaya & tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan ALLAH."
Pintu Pahala dan Pelebur Dosa
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
... السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على رسول الله، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله وبعد
Risalah ini ditujukan kepada setiap muslim yang beribadah kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Tujuan utama yang sangat urgen bagi setiap muslim adalah ia keluar meninggalkan dunia fana ini dengan ampunan Allah dari segala dosa sehingga Allah tidak menghisabnya pada hari Kiamat, dan memasukkannya ke dalam surga kenikmatan, hidup kekal didalamnya, tidak keluar selama-lamanya.
Di dalam risalah yang sederhana ini kami sampaikan beberapa amalan yang dapat melebur dosa dan membawa pahala yang besar, yang kesemuanya bersumber dari hadist-hadist yang shahih. Kita bermohon kepada Allah yang Maha Hidup, yang tiada Tuhan yang haq selain Dia, untuk menerima segala amalan kita. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
1. TAUBAT
"Barangsiapa yang bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah akan mengampuninya" HR. Muslim. "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima tobat seorang hamba selama ruh belum sampai ketenggorokan".
2. KELUAR UNTUK MENUNTUT ILMU
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga" HR. Muslim.
3. SENANTIASA MENGINGAT ALLAH
"Inginkah kalian aku tunjukkan kepada amalan-amalan yang terbaik, tersuci disisi Allah, tertinggi dalam tingkatan derajat, lebih utama daripada mendermakan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kalian tebas batang lehernya, dan merekapun menebas batang leher kalian. Mereka berkata: "Tentu", lalu beliau bersabda: ( Zikir kepada Allah Ta`ala )" HR. At Turmidzi.
4. BERBUAT YANG MA`RUF DAN MENUNJUKKAN JALAN KEBAIKAN
"Setiap yang ma`ruf adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya" HR. Bukhari.
5. BERDA`WAH KEPADA ALLAH
"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" HR. Muslim.
6. MENGAJAK YANG MA`RUF DAN MENCEGAH YANG MUNGKAR.
"Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman" HR. Muslim.
7. MEMBACA AL QUR`AN
"Bacalah Al Qur`an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya" HR. Muslim.
8. MEMPELAJARI AL QUR`AN DAN MENGAJARKANNYA
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya" HR. Bukhari.
9. MENYEBARKAN SALAM
"Kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidaklah kalian beriman (sempurna) sehingga berkasih sayang. Maukah aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian? (yaitu) sebarkanlah salam" HR. Muslim.
10. MENCINTAI KARENA ALLAH
"Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman pada hari kiamat: ((Di manakah orang-orang yang mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku))" HR. Muslim.
11. MEMBESUK ORANG SAKIT
"Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan apabila ia menjenguk pada sore harinya mereka akan shalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga" HR. Tirmidzi.
12. MEMBANTU MELUNASI HUTANG
"Barangsiapa meringankan beban orang yang dalam kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat" HR. Muslim.
13. MENUTUP AIB ORANG LAIN
"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat" HR. Muslim.
14. MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI
"Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya"
HR. Bukhari dan HR. Muslim.
15. BERAKHLAK YANG BAIK
"Rasulullah SAW ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga, maka beliau menjawab: "Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik" HR. Tirmidzi.
16. JUJUR
"Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukan jalan menuju surga" HR. Bukhari.
17. MENAHAN MARAH
"Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai" HR. Tirmidzi.
18. MEMBACA DO`A PENUTUP MAJLIS
"Barangsiapa yang duduk dalam suatu majlis dan banyak terjadi di dalamnya kegaduhan lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca do`a:
(Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa Tidak ada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu) melainkan ia akan diampuni dari dosa-dosanya selama ia berada di majlis tersebut" HR. Tirmidzi.
19. SABAR
"Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya" HR. Bukhari.
20. BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
"Sangat celaka, sangat celaka, sangat celaka...! Kemudian ditanyakan: Siapa ya Rasulullah?, beliau bersabda: (Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya di masa lanjut usia kemudian ia tidak bisa masuk surga)" HR. Muslim.
21. BERUSAHA MEMBANTU PARA JANDA DAN MISKIN
"Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah" dan saya (perawi-pent) mengira beliau berkata: Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka" HR. Bukhari.
22. MENANGGUNG BEBAN HIDUP ANAK YATIM
"Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di surga seperti begini," seraya beliau menunjukan kedua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah.HR. Bukhari.
23. WUDHU`
"Barangsiapa yang berwudhu`, kemudian ia memperbagus wudhu`nya maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya" HR. Muslim.
24. BERSYAHADAT SETELAH BERWUDHU`
Barangsiapa berwudhu` lalu memperbagus wudhu`nya kemudian ia mengucapkan:
(Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya,Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci)," maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki" HR. Muslim.
25. MENGUCAPKAN DO`A SETELAH AZAN
"Barangsiapa mengucapkan do`a ketika ia mendengar seruan azan:
Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya maka ia berhak mendapatkan syafa`atku pada hari kiamat"HR. Bukhari.
26. MEMBANGUN MASJID
"Barangsiapa membangun masjid karena mengharapkan keridhaan Allah maka dibangunkan baginya yang serupa di surga" HR. Bukhari.
27. BERSIWAK
"Seandainya saya tidak mempersulit umatku niscaya saya perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat" HR. Bukhari dan HR. Muslim.
28. BERANGKAT KE MASJID
"Barangsiapa berangkat ke masjid pada waktu pagi atau sore, niscaya Allah mempersiapkan baginya tempat persinggahan di surga setiap kali ia berangkat pada waktu pagi atau sore" HR. Bukhari dan HR. Muslim,.
29. SHALAT LIMA WAKTU
"Tiada seorang muslim kedatangan waktu shalat fardhu kemudian ia memperbagus wudhu`nya, kekhusyu`annya dan ruku`nya kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak dilanggar suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa" HR. Muslim.
30. SHALAT SUBUH DAN ASHAR
"Barangsiapa shalat pada dua waktu pagi dan sore (subuh dan ashar) maka ia masuk surga" HR. Bukhari.
31. SHALAT JUM`AT
"Barangsiapa berwudhu` lalu memperindahnya, kemudian ia menghadiri shalat Jum`at, mendengar dan menyimak (khutbah) maka diampuni dosanya yang terjadi antara Jum`at pada hari itu dengan Jum`at yang lain dan ditambah lagi tiga hari" HR. Muslim.
32. SAAT DIKABULKANNYA PERMOHONAN PADA HARI JUM`AT
"Pada hari ini terdapat suatu saat bilamana seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedangkan ia berdiri shalat seraya bermohon kepada Allah sesuatu, tiada lain ia akan dikabulkan permohonannya"HR. Bukhari dan HR. Muslim.
33. MENGIRINGI SHALAT FARDHU DENGAN SHALAT SUNNAT RAWATIB
"Tiada seorang hamba muslim shalat karena Allah setiap hari 12 rakaat sebagai shalat sunnat selain shalat fardhu, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di surga" HR. Muslim.
34. SHALAT 2 (DUA) RAKAAT SETELAH MELAKUKAN DOSA
"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia berwudhu` dengan sempurna kemudian berdiri melakukan shalat 2 rakaat, lalu memohon ampunan Allah, melainkan Allah mengampuninya" HR. Abu Daud.
35. SHALAT MALAM
"Shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam"
HR. Muslim.
36. SHALAT DHUHA
"Setiap persendian dari salah seorang di antara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, memerintahkan kepada yang makruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semuanya itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha" HR. Muslim.
37. SHALAWAT KEPADA NABI SAW
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalas shalawatnya itu sebanyak 10 kali" HR. Muslim.
38. PUASA
"Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkannya karena puasa itu dari neraka selama 70 tahun" HR. Bukhari.
39. PUASA 3 (TIGA) HARI PADA SETIAP BULAN
"Puasa 3 (tiga) hari pada setiap bulan merupakan puasa sepanjang masa"
HR. Bukhari dan HR. Muslim.
40. PUASA 60 (ENAM) HARI PADA BULAN SYAWAL
"Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal maka hal itu seperti puasa sepanjang masa"
HR. Muslim.
41. PUASA `ARAFAT
"Puasa pada hari `Arafat (9 Dzulhijjah) dapat melebur (dosa-dosa) tahun yang lalu dan yang akan datang" HR. Muslim.
42. PUASA `ASYURA
"Dan dengan puasa hari `Asyura (10 Muharram) saya berharap kepada Allah dapat melebur dosa-dosa setahun sebelumnya" HR. Muslim.
43. MEMBERI HIDANGAN BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA
"Barangsiapa yang memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa itu, dengan tidak mengurangi pahalanya sedikitpun" HR. Tirmidzi.
44. SHALAT DI MALAM LAILATUL QADR
"Barangsiapa mendirikan shalat di (malam) Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"HR. Bukhari Juz. IV/No. 221 dan HR. Muslim.
45. SEDEKAH
"Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api"
HR. Tirmidzi.
46. HAJI DAN UMRAH
"Dari umrah ke umrah berikutnya merupakan kaffarah (penebus dosa) yang terjadi di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga" HR. Muslim.
47. BERAMAL SHALIH PADA 10 HARI BULAN DZULHIJJAH
"Tiada hari-hari, beramal shalih pada saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari pada bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: "Dan tidak (pula) jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: "Tidak (pula) jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan membawa sesuatu apapun" HR. Bukhari.
48. JIHAD DI JALAN ALLAH
"Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya" HR. Bukhari.
49. INFAQ DI JALAN ALLAH
"Barangsiapa membantu persiapan orang yang berperang maka ia (termasuk) ikut berperang, dan barangsiapa membantu mengurusi keluarga orang yang berperang, maka iapun (juga) termasuk ikut berperang" HR. Bukhari dan HR. Muslim.
50. MENSHALATI MAYIT DAN MENGIRINGI JENAZAH
"Barangsiapa ikut menyaksikan jenazah sampai dishalatkan maka ia memperoleh pahala satu qirat, dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai dikubur maka baginya pahala dua qirat. Lalu dikatakan: "Apakah dua qirat itu?", beliau menjawab: (Seperti dua gunung besar)" HR. Bukhari.
51. MENJAGA LIDAH DAN KEMALUAN
"Siapa yang menjamin bagiku "sesuatu" antara dua dagunya dan dua selangkangannya, maka aku jamin baginya surga" HR. Bukhari dan HR. Muslim.
52. KEUTAMAAN MENGUCAPKAN LAA ILAHA ILLALLAH DAN SUBHANALLAH WA BI HAMDIH
"Barangsiapa mengucapkan: (LAA ILAHA ILLALLAH) sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan 10 budak, dan dicatat baginya 100 kebaikan,dan dihapus darinya 100 kesalahan, serta doanya ini menjadi perisai baginya dari syaithan pada hari itu sampai sore. Dan tak seorangpun yang mampu menyamai hal itu, kecuali seseorang yang melakukannya lebih banyak darinya". Dan beliau bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: (SUBHANALLAH WA BI HAMDIH) satu hari 100 kali, maka dihapuskan dosa-dosanya sekalipun seperti buih di lautan" HR. Bukhari dan HR. Muslim.
53. MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI JALAN
"Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan surga dikarenakan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang" HR. Muslim.
54. MENDIDIK DAN MENGAYOMI ANAK PEREMPUAN
"Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, di mana ia melindungi, menyayangi, dan menanggung beban kehidupannya maka ia pasti akan mendapatkan surga" HR. Ahmad dengan sanad yang baik.
55. BERBUAT BAIK KEPADA HEWAN
"Ada seseorang melihat seekor anjing yang menjilat-jilat debu karena kehausan maka orang itu mengambil sepatunya dan memenuhinya dengan air kemudian meminumkannya pada anjing tersebut, maka Allah berterimakasih kepadanya dan memasukkannya ke dalam surga" HR. Bukhari.
57. MENINGGALKAN PERDEBATAN
"Aku adalah pemimpin rumah di tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan padahal ia dapat memenangkannya"HR. Abu Daud.
58. MENGUNJUNGI SAUDARA-SAUDARA SEIMAN
(Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang para penghuni surga? Mereka berkata: "Tentu wahai Rasulullah", maka beliau bersabda: "Nabi itu di surga, orang yang jujur di surga, dan orang yang mengunjungi saudaranya yang sangat jauh dan dia tidak mengunjunginya kecuali karena Allah maka ia di surga") Hadits hasan, riwayat At-Thabrani.
59. KETAATAN SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
"Apabila seorang perempuan menjaga shalatnya yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta menaati suaminya maka ia akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia kehendaki" HR. Ibnu Hibban, hadits shahih.
60. TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN
"Barangsiapa yang menjamin dirinya kepadaku untuk tidak meminta-minta apapun kepada manusia maka aku akan jamin ia masuk surga" Hadits shahih, riwayat Ahlus Sunan.
Wallahu A'lam bishshowwaab
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir
.Salam Silaturrahim dan Ukhuwah Islamiyyah.
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
... السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على رسول الله، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله وبعد
Risalah ini ditujukan kepada setiap muslim yang beribadah kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Tujuan utama yang sangat urgen bagi setiap muslim adalah ia keluar meninggalkan dunia fana ini dengan ampunan Allah dari segala dosa sehingga Allah tidak menghisabnya pada hari Kiamat, dan memasukkannya ke dalam surga kenikmatan, hidup kekal didalamnya, tidak keluar selama-lamanya.
Di dalam risalah yang sederhana ini kami sampaikan beberapa amalan yang dapat melebur dosa dan membawa pahala yang besar, yang kesemuanya bersumber dari hadist-hadist yang shahih. Kita bermohon kepada Allah yang Maha Hidup, yang tiada Tuhan yang haq selain Dia, untuk menerima segala amalan kita. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
1. TAUBAT
"Barangsiapa yang bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah akan mengampuninya" HR. Muslim. "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima tobat seorang hamba selama ruh belum sampai ketenggorokan".
2. KELUAR UNTUK MENUNTUT ILMU
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga" HR. Muslim.
3. SENANTIASA MENGINGAT ALLAH
"Inginkah kalian aku tunjukkan kepada amalan-amalan yang terbaik, tersuci disisi Allah, tertinggi dalam tingkatan derajat, lebih utama daripada mendermakan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kalian tebas batang lehernya, dan merekapun menebas batang leher kalian. Mereka berkata: "Tentu", lalu beliau bersabda: ( Zikir kepada Allah Ta`ala )" HR. At Turmidzi.
4. BERBUAT YANG MA`RUF DAN MENUNJUKKAN JALAN KEBAIKAN
"Setiap yang ma`ruf adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya" HR. Bukhari.
5. BERDA`WAH KEPADA ALLAH
"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" HR. Muslim.
6. MENGAJAK YANG MA`RUF DAN MENCEGAH YANG MUNGKAR.
"Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman" HR. Muslim.
7. MEMBACA AL QUR`AN
"Bacalah Al Qur`an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya" HR. Muslim.
8. MEMPELAJARI AL QUR`AN DAN MENGAJARKANNYA
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya" HR. Bukhari.
9. MENYEBARKAN SALAM
"Kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidaklah kalian beriman (sempurna) sehingga berkasih sayang. Maukah aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian? (yaitu) sebarkanlah salam" HR. Muslim.
10. MENCINTAI KARENA ALLAH
"Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman pada hari kiamat: ((Di manakah orang-orang yang mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku))" HR. Muslim.
11. MEMBESUK ORANG SAKIT
"Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan apabila ia menjenguk pada sore harinya mereka akan shalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga" HR. Tirmidzi.
12. MEMBANTU MELUNASI HUTANG
"Barangsiapa meringankan beban orang yang dalam kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat" HR. Muslim.
13. MENUTUP AIB ORANG LAIN
"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat" HR. Muslim.
14. MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI
"Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya"
HR. Bukhari dan HR. Muslim.
15. BERAKHLAK YANG BAIK
"Rasulullah SAW ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga, maka beliau menjawab: "Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik" HR. Tirmidzi.
16. JUJUR
"Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukan jalan menuju surga" HR. Bukhari.
17. MENAHAN MARAH
"Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai" HR. Tirmidzi.
18. MEMBACA DO`A PENUTUP MAJLIS
"Barangsiapa yang duduk dalam suatu majlis dan banyak terjadi di dalamnya kegaduhan lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca do`a:
(Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa Tidak ada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu) melainkan ia akan diampuni dari dosa-dosanya selama ia berada di majlis tersebut" HR. Tirmidzi.
19. SABAR
"Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya" HR. Bukhari.
20. BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
"Sangat celaka, sangat celaka, sangat celaka...! Kemudian ditanyakan: Siapa ya Rasulullah?, beliau bersabda: (Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya di masa lanjut usia kemudian ia tidak bisa masuk surga)" HR. Muslim.
21. BERUSAHA MEMBANTU PARA JANDA DAN MISKIN
"Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah" dan saya (perawi-pent) mengira beliau berkata: Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka" HR. Bukhari.
22. MENANGGUNG BEBAN HIDUP ANAK YATIM
"Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di surga seperti begini," seraya beliau menunjukan kedua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah.HR. Bukhari.
23. WUDHU`
"Barangsiapa yang berwudhu`, kemudian ia memperbagus wudhu`nya maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya" HR. Muslim.
24. BERSYAHADAT SETELAH BERWUDHU`
Barangsiapa berwudhu` lalu memperbagus wudhu`nya kemudian ia mengucapkan:
(Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya,Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci)," maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki" HR. Muslim.
25. MENGUCAPKAN DO`A SETELAH AZAN
"Barangsiapa mengucapkan do`a ketika ia mendengar seruan azan:
Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya maka ia berhak mendapatkan syafa`atku pada hari kiamat"HR. Bukhari.
26. MEMBANGUN MASJID
"Barangsiapa membangun masjid karena mengharapkan keridhaan Allah maka dibangunkan baginya yang serupa di surga" HR. Bukhari.
27. BERSIWAK
"Seandainya saya tidak mempersulit umatku niscaya saya perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat" HR. Bukhari dan HR. Muslim.
28. BERANGKAT KE MASJID
"Barangsiapa berangkat ke masjid pada waktu pagi atau sore, niscaya Allah mempersiapkan baginya tempat persinggahan di surga setiap kali ia berangkat pada waktu pagi atau sore" HR. Bukhari dan HR. Muslim,.
29. SHALAT LIMA WAKTU
"Tiada seorang muslim kedatangan waktu shalat fardhu kemudian ia memperbagus wudhu`nya, kekhusyu`annya dan ruku`nya kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak dilanggar suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa" HR. Muslim.
30. SHALAT SUBUH DAN ASHAR
"Barangsiapa shalat pada dua waktu pagi dan sore (subuh dan ashar) maka ia masuk surga" HR. Bukhari.
31. SHALAT JUM`AT
"Barangsiapa berwudhu` lalu memperindahnya, kemudian ia menghadiri shalat Jum`at, mendengar dan menyimak (khutbah) maka diampuni dosanya yang terjadi antara Jum`at pada hari itu dengan Jum`at yang lain dan ditambah lagi tiga hari" HR. Muslim.
32. SAAT DIKABULKANNYA PERMOHONAN PADA HARI JUM`AT
"Pada hari ini terdapat suatu saat bilamana seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedangkan ia berdiri shalat seraya bermohon kepada Allah sesuatu, tiada lain ia akan dikabulkan permohonannya"HR. Bukhari dan HR. Muslim.
33. MENGIRINGI SHALAT FARDHU DENGAN SHALAT SUNNAT RAWATIB
"Tiada seorang hamba muslim shalat karena Allah setiap hari 12 rakaat sebagai shalat sunnat selain shalat fardhu, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di surga" HR. Muslim.
34. SHALAT 2 (DUA) RAKAAT SETELAH MELAKUKAN DOSA
"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia berwudhu` dengan sempurna kemudian berdiri melakukan shalat 2 rakaat, lalu memohon ampunan Allah, melainkan Allah mengampuninya" HR. Abu Daud.
35. SHALAT MALAM
"Shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam"
HR. Muslim.
36. SHALAT DHUHA
"Setiap persendian dari salah seorang di antara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, memerintahkan kepada yang makruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semuanya itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha" HR. Muslim.
37. SHALAWAT KEPADA NABI SAW
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalas shalawatnya itu sebanyak 10 kali" HR. Muslim.
38. PUASA
"Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkannya karena puasa itu dari neraka selama 70 tahun" HR. Bukhari.
39. PUASA 3 (TIGA) HARI PADA SETIAP BULAN
"Puasa 3 (tiga) hari pada setiap bulan merupakan puasa sepanjang masa"
HR. Bukhari dan HR. Muslim.
40. PUASA 60 (ENAM) HARI PADA BULAN SYAWAL
"Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal maka hal itu seperti puasa sepanjang masa"
HR. Muslim.
41. PUASA `ARAFAT
"Puasa pada hari `Arafat (9 Dzulhijjah) dapat melebur (dosa-dosa) tahun yang lalu dan yang akan datang" HR. Muslim.
42. PUASA `ASYURA
"Dan dengan puasa hari `Asyura (10 Muharram) saya berharap kepada Allah dapat melebur dosa-dosa setahun sebelumnya" HR. Muslim.
43. MEMBERI HIDANGAN BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA
"Barangsiapa yang memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa itu, dengan tidak mengurangi pahalanya sedikitpun" HR. Tirmidzi.
44. SHALAT DI MALAM LAILATUL QADR
"Barangsiapa mendirikan shalat di (malam) Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"HR. Bukhari Juz. IV/No. 221 dan HR. Muslim.
45. SEDEKAH
"Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api"
HR. Tirmidzi.
46. HAJI DAN UMRAH
"Dari umrah ke umrah berikutnya merupakan kaffarah (penebus dosa) yang terjadi di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga" HR. Muslim.
47. BERAMAL SHALIH PADA 10 HARI BULAN DZULHIJJAH
"Tiada hari-hari, beramal shalih pada saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari pada bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: "Dan tidak (pula) jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: "Tidak (pula) jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan membawa sesuatu apapun" HR. Bukhari.
48. JIHAD DI JALAN ALLAH
"Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya" HR. Bukhari.
49. INFAQ DI JALAN ALLAH
"Barangsiapa membantu persiapan orang yang berperang maka ia (termasuk) ikut berperang, dan barangsiapa membantu mengurusi keluarga orang yang berperang, maka iapun (juga) termasuk ikut berperang" HR. Bukhari dan HR. Muslim.
50. MENSHALATI MAYIT DAN MENGIRINGI JENAZAH
"Barangsiapa ikut menyaksikan jenazah sampai dishalatkan maka ia memperoleh pahala satu qirat, dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai dikubur maka baginya pahala dua qirat. Lalu dikatakan: "Apakah dua qirat itu?", beliau menjawab: (Seperti dua gunung besar)" HR. Bukhari.
51. MENJAGA LIDAH DAN KEMALUAN
"Siapa yang menjamin bagiku "sesuatu" antara dua dagunya dan dua selangkangannya, maka aku jamin baginya surga" HR. Bukhari dan HR. Muslim.
52. KEUTAMAAN MENGUCAPKAN LAA ILAHA ILLALLAH DAN SUBHANALLAH WA BI HAMDIH
"Barangsiapa mengucapkan: (LAA ILAHA ILLALLAH) sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan 10 budak, dan dicatat baginya 100 kebaikan,dan dihapus darinya 100 kesalahan, serta doanya ini menjadi perisai baginya dari syaithan pada hari itu sampai sore. Dan tak seorangpun yang mampu menyamai hal itu, kecuali seseorang yang melakukannya lebih banyak darinya". Dan beliau bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: (SUBHANALLAH WA BI HAMDIH) satu hari 100 kali, maka dihapuskan dosa-dosanya sekalipun seperti buih di lautan" HR. Bukhari dan HR. Muslim.
53. MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI JALAN
"Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan surga dikarenakan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang" HR. Muslim.
54. MENDIDIK DAN MENGAYOMI ANAK PEREMPUAN
"Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, di mana ia melindungi, menyayangi, dan menanggung beban kehidupannya maka ia pasti akan mendapatkan surga" HR. Ahmad dengan sanad yang baik.
55. BERBUAT BAIK KEPADA HEWAN
"Ada seseorang melihat seekor anjing yang menjilat-jilat debu karena kehausan maka orang itu mengambil sepatunya dan memenuhinya dengan air kemudian meminumkannya pada anjing tersebut, maka Allah berterimakasih kepadanya dan memasukkannya ke dalam surga" HR. Bukhari.
57. MENINGGALKAN PERDEBATAN
"Aku adalah pemimpin rumah di tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan padahal ia dapat memenangkannya"HR. Abu Daud.
58. MENGUNJUNGI SAUDARA-SAUDARA SEIMAN
(Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang para penghuni surga? Mereka berkata: "Tentu wahai Rasulullah", maka beliau bersabda: "Nabi itu di surga, orang yang jujur di surga, dan orang yang mengunjungi saudaranya yang sangat jauh dan dia tidak mengunjunginya kecuali karena Allah maka ia di surga") Hadits hasan, riwayat At-Thabrani.
59. KETAATAN SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
"Apabila seorang perempuan menjaga shalatnya yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta menaati suaminya maka ia akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia kehendaki" HR. Ibnu Hibban, hadits shahih.
60. TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN
"Barangsiapa yang menjamin dirinya kepadaku untuk tidak meminta-minta apapun kepada manusia maka aku akan jamin ia masuk surga" Hadits shahih, riwayat Ahlus Sunan.
Wallahu A'lam bishshowwaab
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir
.Salam Silaturrahim dan Ukhuwah Islamiyyah.
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Minggu, 15 April 2012
MAKNA HIDUP
Hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai.
Bukan mengumpulkan nilai yang selalu dapat dikuantifikasi dan konkret 100% terlihat;
Bukan tentang berapa banyak orang yg meneleponmu, mencarimu, mengagumimu, memujimu dan juga bukan tentang siapa temanmu, sahabatmu;
Bukan tentang siapa yang tlah kau temani untuk bersenang-senang, olahraga yang kau suka mainkan, pemuda atau gadis mana yang menyukaimu atau kau sukai;
Bukan tentang sepatumu atau rambutmu atau warna kulitmu atau tempat tinggalmu atau asal sekolah/universitasmu;
Bahkan, juga bukan tentang nilai-nilai ujianmu, uang, baju, aneka lomba yang kau menangkan atau kalah, atau perguruan tinggi yang menerimamu atau yang tidak menerimamu.
Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman, atau apakah kau seorang diri, dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu.
Hidup yang paling utama bukanlah tentang itu, karena itu hanya sebagai pelengkap mengisi kekosongan dari dimensi ruang & waktu akan kehidupanmu.
Namun, hidup ini adalah tentang siapa yang kau cintai atau kau sakiti,
Tentang bagaimana perasaanmu menghargai dirimu sendiri yang diperoleh karena hatimu,
Tentang kepercayaan, kebahagiaan dan belas kasih.
Hidup itu adalah tentang mengatasi rasa tidak peduli, dan membina kepercayaan;
Kepercayaan dalam berhubungan antar sesama manusia, baik itu orang, saudara, teman, sahabat, klien kerja, suami/istri, bahkan kepada TUHAN;
Tentang apa yang kau katakan dan yang kau maksudkan dalam menerapkan konsistensimu dan komitmenmu;
Tentang menghargai orang apa adanya dan bukan karena apa yang dimilikinya.
Dan yang terpenting, hidup ini adalah tentang memilih untuk menggunakan hidupmu untuk menyentuh hidup orang lain dengan cara yang tidak bisa digantikan dengan cara lain.
“Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.”
Bukan mengumpulkan nilai yang selalu dapat dikuantifikasi dan konkret 100% terlihat;
Bukan tentang berapa banyak orang yg meneleponmu, mencarimu, mengagumimu, memujimu dan juga bukan tentang siapa temanmu, sahabatmu;
Bukan tentang siapa yang tlah kau temani untuk bersenang-senang, olahraga yang kau suka mainkan, pemuda atau gadis mana yang menyukaimu atau kau sukai;
Bukan tentang sepatumu atau rambutmu atau warna kulitmu atau tempat tinggalmu atau asal sekolah/universitasmu;
Bahkan, juga bukan tentang nilai-nilai ujianmu, uang, baju, aneka lomba yang kau menangkan atau kalah, atau perguruan tinggi yang menerimamu atau yang tidak menerimamu.
Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman, atau apakah kau seorang diri, dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu.
Hidup yang paling utama bukanlah tentang itu, karena itu hanya sebagai pelengkap mengisi kekosongan dari dimensi ruang & waktu akan kehidupanmu.
Namun, hidup ini adalah tentang siapa yang kau cintai atau kau sakiti,
Tentang bagaimana perasaanmu menghargai dirimu sendiri yang diperoleh karena hatimu,
Tentang kepercayaan, kebahagiaan dan belas kasih.
Hidup itu adalah tentang mengatasi rasa tidak peduli, dan membina kepercayaan;
Kepercayaan dalam berhubungan antar sesama manusia, baik itu orang, saudara, teman, sahabat, klien kerja, suami/istri, bahkan kepada TUHAN;
Tentang apa yang kau katakan dan yang kau maksudkan dalam menerapkan konsistensimu dan komitmenmu;
Tentang menghargai orang apa adanya dan bukan karena apa yang dimilikinya.
Dan yang terpenting, hidup ini adalah tentang memilih untuk menggunakan hidupmu untuk menyentuh hidup orang lain dengan cara yang tidak bisa digantikan dengan cara lain.
“Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.”
Sabtu, 07 April 2012
Alangkah Bahagianya Calon Suamiku Itu
Ya Allah, Alangkah Bahagianya Calon Suamiku Itu
Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid yang berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup.
“Wahai saudaraku Zahid, .selama ini engkau sendiri saja,” Rasulullah SAW menyapa.
“Allah bersamaku ya Rasulullah,” kata Zahid.
“Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah?,” kata Rasulullah SAW.
Zahid menjawab, “Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku jelek, siapa yang mau denganku ya Rasulullah?”
” Asal engkau mau, itu urusan yang mudah!” kata Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan sekretarisnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar kepada wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita. Akhirnya, surat itu dibawah ke rumah Zahid dan oleh Zahid dibawa kerumah Said. Karena di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.
“Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasul yang mulia diberikan untukmu saudaraku.”
Said menjawab, “Adalah suatu kehormatan buatku.”
Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya, itulah yang dinamakan SEKUFU.
Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, “Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?”
Zahid menjawab, “Apakah engkau pernah melihat aku berbohong?.”
Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, “Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini? bukankah lebih disuruh masuk?”
“Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya,” kata ayahnya.
Disaat itulah Zulfah melihat Zahid sambil menangis sejadi-jadinya dan berkata, “Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau ayah..!” dan Zulfah merasa dirinya terhina.
Maka Said berkata kepada Zahid, “Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau, bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa lamaranmu ditolak.”
Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, “Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama rasul?”
Akhirnya Said berkata, “Ini yang melamarmu adalah perintah Rasulullah.”
Maka Zulfah istighfar beberapa kali dan menyesal atas kelancangan perbuatannya itu dan berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah, kenapa sejak tadi ayah berkata bahwa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dikawinkan dengan pemuda ini. Karena ingat firman Allah dalam Al-Qur’an surat 24 : 51. “Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 24:51)”
Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada tara dan segera pamit pulang. Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasul yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.
“Bagaimana Zahid?”
“Alhamdulillah diterima ya rasul,” jawab Zahid.
“Sudah ada persiapan?”
Zahid menundukkan kepala sambil berkata, “Ya Rasul, kami tidak memiliki apa-apa.”
Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke Abu Bakar, Ustman, dan Abdurrahman bi Auf. Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli persiapan perkawinan. Dalam kondisi itulah Rasulullah SAW menyerukan umat Islam untuk menghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan Islam.
Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, “Ada apa ini?”
Sahabat menjawab, “Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, maka apakah engkau tidak mengerti?”.
Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, “Wah kalau begitu perlengkapan kawin ini akan aku jual dan akan kubelikan kuda yang terbagus.”
Para sahabat menasehatinya, “Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau hendak berperang?”
Zahid menjawab dengan tegas, “Itu tidak mungkin!”
Lalu Zahid menyitir ayat sebagai berikut, “Jika bapak-bapak, anak-anak, suadara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. 9:24).
Akhirnya Zahid (Aswad) maju ke medan pertempuran dan mati syahid di jalan Allah.
Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur’an surat 3 : 169-170 dan 2:154). “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS 3: 169-170).
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS. 2:154).
Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata dan Zulfahpun berkata, “Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak bisa mendampinginya di dunia izinkanlah aku mendampinginya di akhirat.
Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid yang berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup.
“Wahai saudaraku Zahid, .selama ini engkau sendiri saja,” Rasulullah SAW menyapa.
“Allah bersamaku ya Rasulullah,” kata Zahid.
“Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah?,” kata Rasulullah SAW.
Zahid menjawab, “Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku jelek, siapa yang mau denganku ya Rasulullah?”
” Asal engkau mau, itu urusan yang mudah!” kata Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan sekretarisnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar kepada wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita. Akhirnya, surat itu dibawah ke rumah Zahid dan oleh Zahid dibawa kerumah Said. Karena di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.
“Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasul yang mulia diberikan untukmu saudaraku.”
Said menjawab, “Adalah suatu kehormatan buatku.”
Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya, itulah yang dinamakan SEKUFU.
Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, “Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?”
Zahid menjawab, “Apakah engkau pernah melihat aku berbohong?.”
Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, “Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini? bukankah lebih disuruh masuk?”
“Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya,” kata ayahnya.
Disaat itulah Zulfah melihat Zahid sambil menangis sejadi-jadinya dan berkata, “Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau ayah..!” dan Zulfah merasa dirinya terhina.
Maka Said berkata kepada Zahid, “Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau, bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa lamaranmu ditolak.”
Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, “Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama rasul?”
Akhirnya Said berkata, “Ini yang melamarmu adalah perintah Rasulullah.”
Maka Zulfah istighfar beberapa kali dan menyesal atas kelancangan perbuatannya itu dan berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah, kenapa sejak tadi ayah berkata bahwa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dikawinkan dengan pemuda ini. Karena ingat firman Allah dalam Al-Qur’an surat 24 : 51. “Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 24:51)”
Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada tara dan segera pamit pulang. Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasul yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.
“Bagaimana Zahid?”
“Alhamdulillah diterima ya rasul,” jawab Zahid.
“Sudah ada persiapan?”
Zahid menundukkan kepala sambil berkata, “Ya Rasul, kami tidak memiliki apa-apa.”
Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke Abu Bakar, Ustman, dan Abdurrahman bi Auf. Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli persiapan perkawinan. Dalam kondisi itulah Rasulullah SAW menyerukan umat Islam untuk menghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan Islam.
Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, “Ada apa ini?”
Sahabat menjawab, “Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, maka apakah engkau tidak mengerti?”.
Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, “Wah kalau begitu perlengkapan kawin ini akan aku jual dan akan kubelikan kuda yang terbagus.”
Para sahabat menasehatinya, “Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau hendak berperang?”
Zahid menjawab dengan tegas, “Itu tidak mungkin!”
Lalu Zahid menyitir ayat sebagai berikut, “Jika bapak-bapak, anak-anak, suadara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. 9:24).
Akhirnya Zahid (Aswad) maju ke medan pertempuran dan mati syahid di jalan Allah.
Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur’an surat 3 : 169-170 dan 2:154). “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS 3: 169-170).
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS. 2:154).
Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata dan Zulfahpun berkata, “Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak bisa mendampinginya di dunia izinkanlah aku mendampinginya di akhirat.
Islam Menyuruh Kita Mensucikan Allah Bukan Mensucikan Manusia
Kalimat Tauhid di dalam ajaran Islam mengandung banyak konsekuensi. Seorang Muslim atau ahli Tauhid hanya mengesakan, memuji, mengagungkan, membesarkan dan mensucikan Allah semata. Sebab demikianlah tuntutan ajaran Tauhid. Di antara ekspresi seorang ahli Tauhid ialah seringnya terlontar dari bibirnya kalimat-kalimat seperti Subhaanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (segala Puji hanya bagi Allah), Laa ilaaha illa Allah (Tiada ilah selain Allah) dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Semua kalimat itu diucapkannya dengan penuh pemahaman, penghayatan dan keyakinan.
Seorang Muslim yang faham makna kalimat Subhaanallah tidak akan terjebak ke dalam anggapan adanya fihak lain selain Allah yang pantas disucikan. Ia tahu hanya Allah sajalah di dalam hidup ini yang tidak mengandung cacat dan kekurangan. Allah adalah Dzat Yang Maha Sempurna. Oleh karena itu sepanjang perjalanan sejarah dunia Allah mengutus para Nabi dan Rasul dengan tujuan untuk menjernihkan aqidah ummat manusia. Sebab manusia memiliki kecenderungan untuk merasa butuh mensucikan sesuatu di dalam hidupnya. Namun sayang, kebanyakan manusia bodoh akan Ma’rifatullah (Pengenalan akan Allah) sehingga mereka akhirnya menjadikan banyak fihak selain Allah sebagai fihak yang disucikan sedemikian rupa sebagaimana semestinya mereka mensucikan Allah Subhaanahu wa Ta’aala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi).
Di antara mereka ada yang mensucikan sesama manusia yang dianggap sangat mulia. Sedemikian rupa pensucian itu sehingga mereka memposisikan manusia yang dimuliakan itu berlebihan alias melampaui batas. Seperti yang dilakukan oleh kaum Yahudi terhadap Uzair dan kaum Nasrani terhadap Nabiyullah Isa putra Maryam ’alahis-salam.
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ
ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا
مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
Orang-orang Yahudi berkata: ”Uzair itu putra Allah” dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
Kaum Nasrani telah memposisikan Nabiyullah Isa sebagai anak tuhan bahkan tuhan itu sendiri. Oleh karenanya kita ummat Islam sangat bersyukur adanya sebuah surah di dalam Al-Qur’an yang memberikan pengetahuan fundamental mengenai aqidah tauhid, yaitu surah Al-Ikhlas.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
”Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".(QS Al-Ikhlas ayat 1-4)
Dengan tegas dan jelas surah di atas memberikan dasar-dasar aqidah pengesaan Allah di dalam ajaran Islam. Sejak SD kebanyak muslim sudah hafal surah di atas di luar kepala. Sehingga bagi seorang muslim adalah suatu hal yang tidak masuk di akal bila ada sesama manusia yang diposisikan sebagai anak tuhan apalagi sebagai tuhan itu sendiri. Karena jelas diegaskan bahwa Allah itu ” tiada beranak dan tiada pula diperanakkan” dan bahwa Allah itu ”tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.
Oleh karenanya di dalam Islam kita diajarkan agar jangan mensucikan, mengagungkan atau mengagumi sesama manusia berlebihan. Malah dalam rangka prefentif, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sudah menutup celah muncul dan berkembangnya penyakit mensucikan sesama manusia dalam bentuk teguran keras beliau ketika menyaksikan seorang muslim memuji sesama muslim berlebihan. Perhatikanlah hadits di bawah ini:
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
مَدَحَ رَجُلٌ رَجُلًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ فَقَالَ وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ قَطَعْتَ عُنُقَ
صَاحِبِكَ مِرَارًا إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا صَاحِبَهُ لَا مَحَالَةَ
فَلْيَقُلْ أَحْسِبُ فُلَانًا وَاللَّهُ حَسِيبُهُ وَلَا أُزَكِّي عَلَى اللَّهِ أَحَدًا
أَحْسِبُهُ إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَاكَ كَذَا وَكَذَا
Hadis riwayat Abu Bakrah ra., ia berkata: Seorang lelaki memuji orang lain di hadapan Nabishollallahu ’alaih wa sallam maka beliau bersabda: “Celaka kamu! Kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu!” Beliau mengucapkannya berulang-ulang. ”Apabila seorang di antara kamu terpaksa harus memuji temannya, hendaklah ia berkata: Aku mengetahui kebaikan si Fulan namun Allah lebih mengetahui keadaannya, dan aku tidak memberikan kesaksian kepada siapa pun yang aku ketahui di hadapan Allah karena Allah lebih mengetahui keadaannya yang sebenarnya”. (HR Muslim 5319)
Bayangkan, saudaraku. Betapa keras teguran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kepada seseorang yang telah memuji orang lainnya. Sedemikian kerasnya teguran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sehingga tindakan memuji sesama manusia itu disetarakan dengan memenggal leher teman artinya membunuhnya…! Dan hal ini dikatakan berulang-kali oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Mengapa teguran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam begitu kerasnya? Karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sangat khawatir bila ummat beliau terjatuh kepada penyimpangan ummat terdahulu, khususnya kaum Yahudi dan Nasrani. Sebab penyimpangan seperti ini dapat dipandang sebagai salah satu bentuk mempersekutukan Allah. Dan itu berarti termasuk dosa besar. Bahkan dosa yang tidak bisa diampuni Allah.
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ
لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An-Nisa ayat 48)
Sehingga dalam kesempatan lainnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahkan pernah menegur keras para sahabat ketika beliau dapati mereka melakukan bentuk penghormatan berlebihan kepada diri Rasulullah.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ سَمِعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُطْرُونِي كَمَا
أَطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
Ibnu Abbas mendengar Umar berkata dari atas mimbar: ”Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian mengkultuskanku sebagaimana kaum Nasrani mengkultuskan Isa putra Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba. Maka ucapkanlah: hamba Allah dan RasulNya.” (HR Bukhary 3189)
Subhanallah... Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam sadar dan faham betul bahwa kemusyrikan seringkali bermula dari bentuk mensucikan orang-orang mulia seperti para Nabi sebagaimana yang dialami oleh kaum Nasrani yang bermula dari mensucikan Nabi Isa berlebihan akhirnya menjadi melampaui batas sehingga dewasa ini kaum Nasrani meyakini bahwa Nabi Isa adalah anak tuhan bahkan tuhan itu sendiri.
Saudaraku, berarti Islam sangat tidak membenarkan hadirnya berbagai bentuk penghormatan berlebihan kepada sesama manusia walau terhadap seorang Nabiyullah sekalipun. Dan jika Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam melarang ummatnya untuk mengkultuskan diri beliau, bagaimana lagi gerangan kerasnya teguran beliau jika saja beliau bisa menyaksikan perlakuan sebagian ummat Islam di zaman kita yang mengkultuskan kalangan yang mengaku diri mereka sebagai ”keturunan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam”? Atau pengkultusan terhadap seorang Kyai atau Ajengan di sebuah Pesantren? Atau pengkultusan para kader kepada Qiyadah/pimpinan sebuah Jama’ah minal Muslimin dalam bentuk mentaati segala keputusan-keputusannya walau sudah jelas bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah?
اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك وأنا أعلم ، وأستغفرك مما لا أعلم
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari mempersekutukan Engkau sedang aku mengetahuinya dan aku mohon ampun kepadaMu dari apa-apa yang tidak kuketahui.
Seorang Muslim yang faham makna kalimat Subhaanallah tidak akan terjebak ke dalam anggapan adanya fihak lain selain Allah yang pantas disucikan. Ia tahu hanya Allah sajalah di dalam hidup ini yang tidak mengandung cacat dan kekurangan. Allah adalah Dzat Yang Maha Sempurna. Oleh karena itu sepanjang perjalanan sejarah dunia Allah mengutus para Nabi dan Rasul dengan tujuan untuk menjernihkan aqidah ummat manusia. Sebab manusia memiliki kecenderungan untuk merasa butuh mensucikan sesuatu di dalam hidupnya. Namun sayang, kebanyakan manusia bodoh akan Ma’rifatullah (Pengenalan akan Allah) sehingga mereka akhirnya menjadikan banyak fihak selain Allah sebagai fihak yang disucikan sedemikian rupa sebagaimana semestinya mereka mensucikan Allah Subhaanahu wa Ta’aala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi).
Di antara mereka ada yang mensucikan sesama manusia yang dianggap sangat mulia. Sedemikian rupa pensucian itu sehingga mereka memposisikan manusia yang dimuliakan itu berlebihan alias melampaui batas. Seperti yang dilakukan oleh kaum Yahudi terhadap Uzair dan kaum Nasrani terhadap Nabiyullah Isa putra Maryam ’alahis-salam.
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ
ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا
مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
Orang-orang Yahudi berkata: ”Uzair itu putra Allah” dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
Kaum Nasrani telah memposisikan Nabiyullah Isa sebagai anak tuhan bahkan tuhan itu sendiri. Oleh karenanya kita ummat Islam sangat bersyukur adanya sebuah surah di dalam Al-Qur’an yang memberikan pengetahuan fundamental mengenai aqidah tauhid, yaitu surah Al-Ikhlas.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
”Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".(QS Al-Ikhlas ayat 1-4)
Dengan tegas dan jelas surah di atas memberikan dasar-dasar aqidah pengesaan Allah di dalam ajaran Islam. Sejak SD kebanyak muslim sudah hafal surah di atas di luar kepala. Sehingga bagi seorang muslim adalah suatu hal yang tidak masuk di akal bila ada sesama manusia yang diposisikan sebagai anak tuhan apalagi sebagai tuhan itu sendiri. Karena jelas diegaskan bahwa Allah itu ” tiada beranak dan tiada pula diperanakkan” dan bahwa Allah itu ”tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.
Oleh karenanya di dalam Islam kita diajarkan agar jangan mensucikan, mengagungkan atau mengagumi sesama manusia berlebihan. Malah dalam rangka prefentif, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sudah menutup celah muncul dan berkembangnya penyakit mensucikan sesama manusia dalam bentuk teguran keras beliau ketika menyaksikan seorang muslim memuji sesama muslim berlebihan. Perhatikanlah hadits di bawah ini:
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
مَدَحَ رَجُلٌ رَجُلًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ فَقَالَ وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ قَطَعْتَ عُنُقَ
صَاحِبِكَ مِرَارًا إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا صَاحِبَهُ لَا مَحَالَةَ
فَلْيَقُلْ أَحْسِبُ فُلَانًا وَاللَّهُ حَسِيبُهُ وَلَا أُزَكِّي عَلَى اللَّهِ أَحَدًا
أَحْسِبُهُ إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَاكَ كَذَا وَكَذَا
Hadis riwayat Abu Bakrah ra., ia berkata: Seorang lelaki memuji orang lain di hadapan Nabishollallahu ’alaih wa sallam maka beliau bersabda: “Celaka kamu! Kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu!” Beliau mengucapkannya berulang-ulang. ”Apabila seorang di antara kamu terpaksa harus memuji temannya, hendaklah ia berkata: Aku mengetahui kebaikan si Fulan namun Allah lebih mengetahui keadaannya, dan aku tidak memberikan kesaksian kepada siapa pun yang aku ketahui di hadapan Allah karena Allah lebih mengetahui keadaannya yang sebenarnya”. (HR Muslim 5319)
Bayangkan, saudaraku. Betapa keras teguran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kepada seseorang yang telah memuji orang lainnya. Sedemikian kerasnya teguran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sehingga tindakan memuji sesama manusia itu disetarakan dengan memenggal leher teman artinya membunuhnya…! Dan hal ini dikatakan berulang-kali oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Mengapa teguran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam begitu kerasnya? Karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sangat khawatir bila ummat beliau terjatuh kepada penyimpangan ummat terdahulu, khususnya kaum Yahudi dan Nasrani. Sebab penyimpangan seperti ini dapat dipandang sebagai salah satu bentuk mempersekutukan Allah. Dan itu berarti termasuk dosa besar. Bahkan dosa yang tidak bisa diampuni Allah.
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ
لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An-Nisa ayat 48)
Sehingga dalam kesempatan lainnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahkan pernah menegur keras para sahabat ketika beliau dapati mereka melakukan bentuk penghormatan berlebihan kepada diri Rasulullah.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ سَمِعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُطْرُونِي كَمَا
أَطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
Ibnu Abbas mendengar Umar berkata dari atas mimbar: ”Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian mengkultuskanku sebagaimana kaum Nasrani mengkultuskan Isa putra Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba. Maka ucapkanlah: hamba Allah dan RasulNya.” (HR Bukhary 3189)
Subhanallah... Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam sadar dan faham betul bahwa kemusyrikan seringkali bermula dari bentuk mensucikan orang-orang mulia seperti para Nabi sebagaimana yang dialami oleh kaum Nasrani yang bermula dari mensucikan Nabi Isa berlebihan akhirnya menjadi melampaui batas sehingga dewasa ini kaum Nasrani meyakini bahwa Nabi Isa adalah anak tuhan bahkan tuhan itu sendiri.
Saudaraku, berarti Islam sangat tidak membenarkan hadirnya berbagai bentuk penghormatan berlebihan kepada sesama manusia walau terhadap seorang Nabiyullah sekalipun. Dan jika Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam melarang ummatnya untuk mengkultuskan diri beliau, bagaimana lagi gerangan kerasnya teguran beliau jika saja beliau bisa menyaksikan perlakuan sebagian ummat Islam di zaman kita yang mengkultuskan kalangan yang mengaku diri mereka sebagai ”keturunan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam”? Atau pengkultusan terhadap seorang Kyai atau Ajengan di sebuah Pesantren? Atau pengkultusan para kader kepada Qiyadah/pimpinan sebuah Jama’ah minal Muslimin dalam bentuk mentaati segala keputusan-keputusannya walau sudah jelas bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah?
اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك وأنا أعلم ، وأستغفرك مما لا أعلم
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari mempersekutukan Engkau sedang aku mengetahuinya dan aku mohon ampun kepadaMu dari apa-apa yang tidak kuketahui.
CINTA atau NAFSU
Bismillah. . . .
Setiap lelaki inginkan kesempurnaan pada wanita.Mungkin peluang memilih, terbuka luas untuk lelaki.Tetapi apakah insan yang bernama lelaki berhak memiliki yang terbaik? hehe Itulah LELAKI...
Lelaki kebanyakannya ingin memiliki sesuatu yang sempurna pada wanita.Tidak akan menerima andaikata kekurangan ada pada pasangannya.Akan tetapi diri sendiri umpama bunga plastik...warnanya cantik tetapi harumnya tiada.
Kebiasaan LELAKI akan memilih wanita yang 'suci' untuk dijadikan teman hidup.Itulah naluri dan kehendak LELAKI yang paling utama.Tetapi diri sendiri sudah lama menjadi barang '2nd hand'.Mungkin agak sukar untuk mencari 'kesucian' LELAKI'...tidak seperti WANITA yang seperti buah durian,walaupun berduri tetapi tupai pandai menggodanya.
Bila pembuangan bayi berlaku,WANITA juga dipersalahkan.
Mengapa LELAKI seperti terkecuali?Sedangkan LELAKI yang membujuk rayu ingin meregut kehormatan WANITA. Bila madu lezat lalu ketika di rasa sepah akan dibuang.Yang menyedihkan bila WANITA telah mengandungkan zuriat kita,LELAKI akan cuba melarikan diri.Jadi kemana WANITA harus membawa diri?Dan yang menyedihkan lagi,bila dirujuk pada keluarga,mereka akan dicerca dan diusir kerana malu...Dan yang akan menjadi mangsa adalah bayi yang tidak berdosa.
Jadi sahabat saudariku ukhtifillah...WANITA harus bedakan CINTA dan NAFSU.Jangan mudah menjadi mangsa LELAKI yang pandai membujuk rayu.Percayalah jika diawal percintaan atau perhubungan telah ada permintaan yang diluar hukum agama,ketahuilah itu adalah nafsu semata-mata.
Setiap lelaki inginkan kesempurnaan pada wanita.Mungkin peluang memilih, terbuka luas untuk lelaki.Tetapi apakah insan yang bernama lelaki berhak memiliki yang terbaik? hehe Itulah LELAKI...
Lelaki kebanyakannya ingin memiliki sesuatu yang sempurna pada wanita.Tidak akan menerima andaikata kekurangan ada pada pasangannya.Akan tetapi diri sendiri umpama bunga plastik...warnanya cantik tetapi harumnya tiada.
Kebiasaan LELAKI akan memilih wanita yang 'suci' untuk dijadikan teman hidup.Itulah naluri dan kehendak LELAKI yang paling utama.Tetapi diri sendiri sudah lama menjadi barang '2nd hand'.Mungkin agak sukar untuk mencari 'kesucian' LELAKI'...tidak seperti WANITA yang seperti buah durian,walaupun berduri tetapi tupai pandai menggodanya.
Bila pembuangan bayi berlaku,WANITA juga dipersalahkan.
Mengapa LELAKI seperti terkecuali?Sedangkan LELAKI yang membujuk rayu ingin meregut kehormatan WANITA. Bila madu lezat lalu ketika di rasa sepah akan dibuang.Yang menyedihkan bila WANITA telah mengandungkan zuriat kita,LELAKI akan cuba melarikan diri.Jadi kemana WANITA harus membawa diri?Dan yang menyedihkan lagi,bila dirujuk pada keluarga,mereka akan dicerca dan diusir kerana malu...Dan yang akan menjadi mangsa adalah bayi yang tidak berdosa.
Jadi sahabat saudariku ukhtifillah...WANITA harus bedakan CINTA dan NAFSU.Jangan mudah menjadi mangsa LELAKI yang pandai membujuk rayu.Percayalah jika diawal percintaan atau perhubungan telah ada permintaan yang diluar hukum agama,ketahuilah itu adalah nafsu semata-mata.
MASA LALU AKAN TETAP MENJADI MASA LALU
Masa Lalu akan tetap menjadi masa lalu, ,yang tlah berakhir, ,tak kan ada,tak kan pernah terulang, ,dan merenungi masa lalu adalah suatu Kebohongan...
Karna mengembalikan masa lalu adalah suatu yang Mustahil, ,maka janganlah qt mengingat masa lalu,janganlah qt menghadirkannya kembali dalam kehidupan qt sekarang...
Suatu hal yang Bodoh dan Sia_sia, ,
Sama artinya qt membunuh Semangat,harapan,dan menjauhkan qt dari kenyataan...
Angkatlah diri qt dari fantasi tsb! !
Ketahuilah,, musibah dapat menimpa qt,karna kurangnya kesiapan qt menghadapi masa sekarang,itulah akibat menyibukkan diri dengan masa lalu...
Lihat lah kedepan, ,
Dan melangkahlah untuk menjadi lebih baik, ,
Janganlah qt sia_siakan Istana keindahan yang akan hadir,hanya karna demi masa lalu yang telah usang...
Ikutilah jaLan kehIdupan seperti Air yang mengalir,jangan lah qt menyalahi Takdir kehidupan
Karna mengembalikan masa lalu adalah suatu yang Mustahil, ,maka janganlah qt mengingat masa lalu,janganlah qt menghadirkannya kembali dalam kehidupan qt sekarang...
Suatu hal yang Bodoh dan Sia_sia, ,
Sama artinya qt membunuh Semangat,harapan,dan menjauhkan qt dari kenyataan...
Angkatlah diri qt dari fantasi tsb! !
Ketahuilah,, musibah dapat menimpa qt,karna kurangnya kesiapan qt menghadapi masa sekarang,itulah akibat menyibukkan diri dengan masa lalu...
Lihat lah kedepan, ,
Dan melangkahlah untuk menjadi lebih baik, ,
Janganlah qt sia_siakan Istana keindahan yang akan hadir,hanya karna demi masa lalu yang telah usang...
Ikutilah jaLan kehIdupan seperti Air yang mengalir,jangan lah qt menyalahi Takdir kehidupan
Kumpulan Doa-Doa
@ Doa Memberi Selamat kepada Pengantin
Baarakallaahu laka wabaaraka ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khairin.
“Semoga kamu hidup rukun dan damai, direstuiAllah dan
dibahagiakan-Nya.” (HR. Ahmad dan al-Hakim)
@ Doa Menggauli Istri
Allaahumma jannibnisy-syaithaana, wajannibisy-syaithaana maa razaqtanii.
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan
(perbuatan yang buruk) dari anakku.” (HR. Bukhari)
@ Doa Menuju Kebahagiaan
Allaahumma innii as-alukai fauza ‘indal qadlaa-i”
Ya Allah sesungguhnya aku memohon Engkau kebahagiaan datangnya qadla’,
tempat orang-orang yang sahid, kehidupan orang-orang yang
bahagia dan pertolongan atas beberapa musuh.”
@ Doa Keluarga Sakinah
Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaawaj’alnaa
lilmuttaqiina immamaa.
“Ya Allah, Tuhan kami,kami dan jadikanlah kami beserta anak
cucu kami pemuka bag! orang-orang yang bertakwa.
@ Doa Rumah Berkah
Rabbi anzilnii munzalan mubaarakan wa anta khairul munziliina”
“Ya Tuhan kami!
Tempatkanlah kami di tempatyang penuh dengan keberkahan,
sesungguhnya Engkau sebaik-baik yang menempatkan.
@ Doa Minta Mulia dan Kaya
Allaahumma innii dla’iifun faqawwiniiwa innii dzaliilun fa a’izzanii wa inniifaqiirun fa aghninii yaa arhamarraahimiina.”Ya Allah, sesungguhnya aku lemah,maka kuatkanlah.dan aku adalah hina,maka muliakanlah. Dan aku adalah fakir, maka kayakanlah.
Ya Allah zat yang paling Penyayang.”
@ Doa Mohon Keselamatan dan Kesejah-teraan
Salaamun’alaik
“Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu.”
@ Doa Meringankan Beban Ketuaan
Ailahumma ausi’ rizqaka ‘inda kibari
sinnii wanqithaa’i umrii.
“Ya Allah, limpahkanlah rezeki-Mu pada hari tuaku.”
(HR. al-Hakim, Tabrani)
@ Doa Mohon Kelonggaran Rezeki
Allaahumma yaaghaniyyu yaa
kariimu yaadzal fadl lil’adhiimi yaa waasi’al’
athaa-i walkarami.Allaahumma aghninii bihalaalika
wa akfinii bifadl lika ‘amman siwaaka.”
Ya Allah, Dzatyang kaya, Dzatyang Maha Pemurah,
Dzatyang mempunyaianugerah yang agung,
Dzat yang luas pemberian-Nya dan yang pemurah.
Ya Allah,perkayakanlah aku dengan apa-apa
yang Engkau halalkan,dan cukupkahlah untukku dengan keutamaan-Mu
darisiapa saja yang selain Engkau.”
@ Doa Selamat
Allaahumma innaa nas-aluka ‘aafiyatan warahmatan
‘indalmauti wamaghfiratan ba’dal mauti.
Allaahumma hawwin ‘alainaa fiisakaraatil
mauti wannajaata minarinaari wal ‘afwa ‘indal hisaabi.
Rabbanaa laatuzigh quluubanaa
ba’da idzhadaitanaa wahablanaa min ladunka
rahmatan innaka antal wahhaabu.Rabbanaa aatinaa f ddunyaa hasanatan
wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaa bannaari.”
Ya Allah kami mohon kepada Engkau
akan keselamatan agama, kesehatan badan,
tambahnya ilmu, berkahnya rezeki,
dapat ampunan sebelum mati, dan dapat ampun-an sesudah mati.
Ya Allah ringankanlah kami nanti diwaktu sakaratul maut,
dan selamatkanlah kami dari
siksa api neraka dan memperoleh ampunan di saat hari perhitungan.
Ya Tuhan kami janganlah Engkau jadikan hati
kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau member!
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau;
karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”
@ DOA’A MEMINTA AMPUNAN DOSA
ALLAA HUMMAGHFIR LII WA KHATHAAYAAYA KULLAHAA
Artinya: Ya,Allah, ampunilah dosaku dan semua kesalahanku.
@ DO’A PEMBUKA HATI
RABBISY RAHLII SHADDRIL. WA YASSIR LII AMRII.
WAHLUL’UQDATAN MIN LISAANII YAFQAHUU QAWLII.
Ya, Tuhanku, lapangkanlah hatiku,
mudahkanlah urusanku lancarkanlah lisanku,
agar mereka mengerti perkataanku.
@ DO’A KETIKA SUSAH
YAA HAYYU YAA QAYYUUM
Artinya: Ya Allah Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri.(Hadist).
Keterangan:
Dalam hadist pernah disebutkan: Bahwa Nabi saw.
jika ditimpa kesusahan lalu memandang ke l;angit sambil
SUBHAANALLAAHIL’AZHIIM (= Maha Suci Allah Yang Maha Besar).
Dan jika do’anya itu amat penting maka membaca
YAA HAYYU YAA QAYYUUM.(Hadist).
Juga Nabi saw. bersabda yang artinya:
Do’a Nabi Yunus ketika berada dalam perut iklan yang besar yaitu
membaca:
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUB HAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN.
Artinya: Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau ya Allah,
Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini
termasuk orang-orang yang zalim(kejam atau berdosa).
(HR.Turmudzi).
@ DO’A MEMOHON PETUNJUK.
ALLAAHUMMA INNII AS ALUKAL HUDAA WAS SADAAD
Artinya: Sesungguhnya aku memohon pada-Mu berupa petunjuk dan kelurusan
(HR.Muslim).
@ DO’A MEMINTA REJEKI
ALLAAHUMMAGH FIR LII WAR HAMMNII WAHDINII WA’AAFINII WARZUQNII.
Artinya: Ya Allah,
ampunilah aku, berilah aku rahmat-Mu berilah
aku kesehatan/kesejahteraan dan rejeki.
@ DO’A MEMOHON KESELAMATAN
RABBII NAJJINII MINAL QAWMIZH ZHAALIMIN.
Artinya: Ya Tuhanku, selamatkanlah aku
dari golongan orang yang kejam/berdosa.
@ DO’A MEMOHON RAHMAT ILAHI
YAA HAYYU YAA QAYYUUM, BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU.
Artinya: Ya Allah, yang Hidup dan Yang menjaga alam,
dengan rahmat (kebaikan)-Mu aku memohon pertolongan.
@ DO’A MEMOHON DIAMPUNI
ALLAAHUMMAGH FIR LII KHATHII ATII
WAJAHLIIWA ISRAAFII AMRII WAMAAANTA A’LAMU BIHI MINNII.
Artinya: Ya Allah, ampunilah kesalahan-ku (dosaku),
kebodohanku, dan keborosanku,
dan segala apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku.
@ DO’A UNTUK MENGHILANGKAN KEMARAHAN
ALLAA HUMMAGH FIR LII DZANBII WAADZ HIB GHAIZHA QALBII
WA AJIRNIIMINASY SYAITHAAN.
Artinya: Ya, Allah, ampunilah dosaku,
dan hilangkanlah kemarahan hatiku,dan hindarkan;ah aku dari setan.
@ DO’A UNTUK PENGANTIN
BAARAKALLAAHU LAK, WA BAARAKA’ALAIK,
WA JAMA’A BAINAKUMA FII KHAIR.
Artinya: Semoga Allah akan memberkatimu,
dan mempersatukan kamu berdua dengan baik.
@ DO’A KETIKA AKAN COITUS(SANGGAMA)
BISMILLAAHI ALLAAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAAN,
WA JANNIBISY SYAITHAAN, MAA RAZAQTANAA.
Artinya: Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah setan dari kami,
dan jauhkanlah setan dari rejeki kami(anak kami atau sanggama kami).
@ DO’A SETELAH DIBERI REJEKI
ALLAAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM
WAGH FIR LAHUM WARHAM HUM.
Artinya: Ya, Allah, berilah berkat buat mereka,
dengan apa yang telah Engkau berikan rejeki itu,
ampunilah mereka dan berilah rahmat-Mu. (HR.Muslim).
Baarakallaahu laka wabaaraka ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khairin.
“Semoga kamu hidup rukun dan damai, direstuiAllah dan
dibahagiakan-Nya.” (HR. Ahmad dan al-Hakim)
@ Doa Menggauli Istri
Allaahumma jannibnisy-syaithaana, wajannibisy-syaithaana maa razaqtanii.
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan
(perbuatan yang buruk) dari anakku.” (HR. Bukhari)
@ Doa Menuju Kebahagiaan
Allaahumma innii as-alukai fauza ‘indal qadlaa-i”
Ya Allah sesungguhnya aku memohon Engkau kebahagiaan datangnya qadla’,
tempat orang-orang yang sahid, kehidupan orang-orang yang
bahagia dan pertolongan atas beberapa musuh.”
@ Doa Keluarga Sakinah
Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaawaj’alnaa
lilmuttaqiina immamaa.
“Ya Allah, Tuhan kami,kami dan jadikanlah kami beserta anak
cucu kami pemuka bag! orang-orang yang bertakwa.
@ Doa Rumah Berkah
Rabbi anzilnii munzalan mubaarakan wa anta khairul munziliina”
“Ya Tuhan kami!
Tempatkanlah kami di tempatyang penuh dengan keberkahan,
sesungguhnya Engkau sebaik-baik yang menempatkan.
@ Doa Minta Mulia dan Kaya
Allaahumma innii dla’iifun faqawwiniiwa innii dzaliilun fa a’izzanii wa inniifaqiirun fa aghninii yaa arhamarraahimiina.”Ya Allah, sesungguhnya aku lemah,maka kuatkanlah.dan aku adalah hina,maka muliakanlah. Dan aku adalah fakir, maka kayakanlah.
Ya Allah zat yang paling Penyayang.”
@ Doa Mohon Keselamatan dan Kesejah-teraan
Salaamun’alaik
“Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu.”
@ Doa Meringankan Beban Ketuaan
Ailahumma ausi’ rizqaka ‘inda kibari
sinnii wanqithaa’i umrii.
“Ya Allah, limpahkanlah rezeki-Mu pada hari tuaku.”
(HR. al-Hakim, Tabrani)
@ Doa Mohon Kelonggaran Rezeki
Allaahumma yaaghaniyyu yaa
kariimu yaadzal fadl lil’adhiimi yaa waasi’al’
athaa-i walkarami.Allaahumma aghninii bihalaalika
wa akfinii bifadl lika ‘amman siwaaka.”
Ya Allah, Dzatyang kaya, Dzatyang Maha Pemurah,
Dzatyang mempunyaianugerah yang agung,
Dzat yang luas pemberian-Nya dan yang pemurah.
Ya Allah,perkayakanlah aku dengan apa-apa
yang Engkau halalkan,dan cukupkahlah untukku dengan keutamaan-Mu
darisiapa saja yang selain Engkau.”
@ Doa Selamat
Allaahumma innaa nas-aluka ‘aafiyatan warahmatan
‘indalmauti wamaghfiratan ba’dal mauti.
Allaahumma hawwin ‘alainaa fiisakaraatil
mauti wannajaata minarinaari wal ‘afwa ‘indal hisaabi.
Rabbanaa laatuzigh quluubanaa
ba’da idzhadaitanaa wahablanaa min ladunka
rahmatan innaka antal wahhaabu.Rabbanaa aatinaa f ddunyaa hasanatan
wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaa bannaari.”
Ya Allah kami mohon kepada Engkau
akan keselamatan agama, kesehatan badan,
tambahnya ilmu, berkahnya rezeki,
dapat ampunan sebelum mati, dan dapat ampun-an sesudah mati.
Ya Allah ringankanlah kami nanti diwaktu sakaratul maut,
dan selamatkanlah kami dari
siksa api neraka dan memperoleh ampunan di saat hari perhitungan.
Ya Tuhan kami janganlah Engkau jadikan hati
kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau member!
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau;
karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”
@ DOA’A MEMINTA AMPUNAN DOSA
ALLAA HUMMAGHFIR LII WA KHATHAAYAAYA KULLAHAA
Artinya: Ya,Allah, ampunilah dosaku dan semua kesalahanku.
@ DO’A PEMBUKA HATI
RABBISY RAHLII SHADDRIL. WA YASSIR LII AMRII.
WAHLUL’UQDATAN MIN LISAANII YAFQAHUU QAWLII.
Ya, Tuhanku, lapangkanlah hatiku,
mudahkanlah urusanku lancarkanlah lisanku,
agar mereka mengerti perkataanku.
@ DO’A KETIKA SUSAH
YAA HAYYU YAA QAYYUUM
Artinya: Ya Allah Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri.(Hadist).
Keterangan:
Dalam hadist pernah disebutkan: Bahwa Nabi saw.
jika ditimpa kesusahan lalu memandang ke l;angit sambil
SUBHAANALLAAHIL’AZHIIM (= Maha Suci Allah Yang Maha Besar).
Dan jika do’anya itu amat penting maka membaca
YAA HAYYU YAA QAYYUUM.(Hadist).
Juga Nabi saw. bersabda yang artinya:
Do’a Nabi Yunus ketika berada dalam perut iklan yang besar yaitu
membaca:
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUB HAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN.
Artinya: Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau ya Allah,
Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini
termasuk orang-orang yang zalim(kejam atau berdosa).
(HR.Turmudzi).
@ DO’A MEMOHON PETUNJUK.
ALLAAHUMMA INNII AS ALUKAL HUDAA WAS SADAAD
Artinya: Sesungguhnya aku memohon pada-Mu berupa petunjuk dan kelurusan
(HR.Muslim).
@ DO’A MEMINTA REJEKI
ALLAAHUMMAGH FIR LII WAR HAMMNII WAHDINII WA’AAFINII WARZUQNII.
Artinya: Ya Allah,
ampunilah aku, berilah aku rahmat-Mu berilah
aku kesehatan/kesejahteraan dan rejeki.
@ DO’A MEMOHON KESELAMATAN
RABBII NAJJINII MINAL QAWMIZH ZHAALIMIN.
Artinya: Ya Tuhanku, selamatkanlah aku
dari golongan orang yang kejam/berdosa.
@ DO’A MEMOHON RAHMAT ILAHI
YAA HAYYU YAA QAYYUUM, BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU.
Artinya: Ya Allah, yang Hidup dan Yang menjaga alam,
dengan rahmat (kebaikan)-Mu aku memohon pertolongan.
@ DO’A MEMOHON DIAMPUNI
ALLAAHUMMAGH FIR LII KHATHII ATII
WAJAHLIIWA ISRAAFII AMRII WAMAAANTA A’LAMU BIHI MINNII.
Artinya: Ya Allah, ampunilah kesalahan-ku (dosaku),
kebodohanku, dan keborosanku,
dan segala apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku.
@ DO’A UNTUK MENGHILANGKAN KEMARAHAN
ALLAA HUMMAGH FIR LII DZANBII WAADZ HIB GHAIZHA QALBII
WA AJIRNIIMINASY SYAITHAAN.
Artinya: Ya, Allah, ampunilah dosaku,
dan hilangkanlah kemarahan hatiku,dan hindarkan;ah aku dari setan.
@ DO’A UNTUK PENGANTIN
BAARAKALLAAHU LAK, WA BAARAKA’ALAIK,
WA JAMA’A BAINAKUMA FII KHAIR.
Artinya: Semoga Allah akan memberkatimu,
dan mempersatukan kamu berdua dengan baik.
@ DO’A KETIKA AKAN COITUS(SANGGAMA)
BISMILLAAHI ALLAAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAAN,
WA JANNIBISY SYAITHAAN, MAA RAZAQTANAA.
Artinya: Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah setan dari kami,
dan jauhkanlah setan dari rejeki kami(anak kami atau sanggama kami).
@ DO’A SETELAH DIBERI REJEKI
ALLAAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM
WAGH FIR LAHUM WARHAM HUM.
Artinya: Ya, Allah, berilah berkat buat mereka,
dengan apa yang telah Engkau berikan rejeki itu,
ampunilah mereka dan berilah rahmat-Mu. (HR.Muslim).
10 peringatan bumi
Untuk peringatan pada diri yang sering alpa dengan keindahan dunia yang hanya palsu belaka. Sedarlah bahawa bumi sentiasa berkata-kata dengan manusia namun masih ramai lagi manusia yang lalai dan leka.
...
Berkata Anas Bin Malik r. a;
Sesungguhnya setiap hari bumi menyeru kepada manusia dengan sepuluh perkara.
1. Wahai anak Adam! Berjalanlah di atas perutku, tetapi ingatlah! Engkau akan dimasukkan ke dalamnya kelak.
2. Engkau melakukan maksiat di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan diazab di dalam perutku.
3. Engkau ketawa di atas perutku, tetapi ingatlah! Engkau akan menangis di dalam perutku.
4. Engkau bergembira di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan kecewa di dalam perutku.
5. Engkau mengumpul harta di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan menyesal di dalam perutku.
6. Engkau makan benda yang haram di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan dimakan oleh ulat di dalam perutku
7. Engkau angkuh di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan dihina di dalam perutku.
8. Engkau berlari dengan riang di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan jatuh di dalam perutku dalam keadaan dukacita.
9. Engkau hidup di dunia bersiramkan cahaya matahari, bulan dan bintang di belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan tinggal dalam kegelapan di dalam perutku.
10. Engkau hidup di atas belakangku beramai-ramai, tetapi ingatlah! Engkau akan keseorangan di dalam perutku.
...
Berkata Anas Bin Malik r. a;
Sesungguhnya setiap hari bumi menyeru kepada manusia dengan sepuluh perkara.
1. Wahai anak Adam! Berjalanlah di atas perutku, tetapi ingatlah! Engkau akan dimasukkan ke dalamnya kelak.
2. Engkau melakukan maksiat di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan diazab di dalam perutku.
3. Engkau ketawa di atas perutku, tetapi ingatlah! Engkau akan menangis di dalam perutku.
4. Engkau bergembira di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan kecewa di dalam perutku.
5. Engkau mengumpul harta di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan menyesal di dalam perutku.
6. Engkau makan benda yang haram di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan dimakan oleh ulat di dalam perutku
7. Engkau angkuh di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan dihina di dalam perutku.
8. Engkau berlari dengan riang di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan jatuh di dalam perutku dalam keadaan dukacita.
9. Engkau hidup di dunia bersiramkan cahaya matahari, bulan dan bintang di belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan tinggal dalam kegelapan di dalam perutku.
10. Engkau hidup di atas belakangku beramai-ramai, tetapi ingatlah! Engkau akan keseorangan di dalam perutku.
Di tengah Tahajjud, Cintaku Bersujud
Ada yang datang mengetuk pintu "rumahku", aku tak mendengar langkahnya memasuki halaman rumahku. Kulihat dari balik jendela, aku seperti mengenalnya namun aku lupa siapa dia. Beberapa kali dia mengetuk pintu namun tak berani aku membukanya, aku masih takut karena aku tak mengenalnya. Dia terus saja mengetuk dan meminta diijinkan masuk, dari nada bicaranya aku seperti mengenal dia. Hatiku masih saja ragu siapa gerangan yang datang itu, haruskah kubukakan pintu...
Tiba-tiba tak kudengarkan lagi suara ketukannya, diapun berhenti memintaku untuk mengijinkannya masuk. Aku mencoba melihat keluar jendela dan tak kudapati dia disana, aku kalut dan berlari mencarinya. Ada rasa menyesal tak membiarkan dia masuk dan aku dikagetkan dengan suara di belakangku
"Ijinkan aku masuk dan akan kujelaskan siapa aku!"
Suara itu begitu jelas di telingaku namun saat kubalikan badan, tak kudapati siapapun di belakangku. Tak satupun kata keluar dari mulutku hanya rasa penasaran dan galau bercampur jadi satu. Aku terduduk di atas rumput di halaman rumahku, ada sesuatu dalam hatiku berkata bahwa aku harus bertemu dengannya. Entah untuk alasan apa aku harus bertemu dengannya, entah dari mana keinginan itu begitu kuat. Aku hanya mampu tertunduk menahan genangan di pelupuk mataku agar tak lagi jatuh ke bumi, bumi sudah terlampau sering menerima tetesan bening dari hatiku.
"Bangunlah, ijinkan aku masuk dan kau akan tahu siapa aku!"
Kulihat sosok itu melangkah perlahan dari balik gerbang rumahku, suaranya semakin aku kenal, suara yang khas di telingaku. Ingatanku seakan terbuka dan mulai mengingatkanku akan sosoknya namun tak semudah itu, semuanya masih terasa gamang. Dia semakin mendekat dan mengulurkan tangannya memintaku untuk berdiri. Antara sadar dan tidak ku turuti perintahnya, kuberdiri meski masih sedikit limbung. Setelah memastikan aku benar-benar telah sadar betul dia mulai berkata lagi.
"Ijinkanlah aku masuk kerumahmu... "
"Aku adalah bagian darimu, apa kau tak ingat?"
"Maaf, kau telah lama menungguku"
"Aku ingin membalas atas semua waktu yang terbuang"
"Tolong, ijinkan aku masuk"
Aku masih tak bergeming, kata-kata itu nampak tak asing ditelingaku namun ingatanku masih samar akan sosok dihadapanku itu. "Ya Allah...siapa dia?" batin ini terus bergejolak, aku merasa mengenalnya tapi siapa dia. Mulutku ingin berkata-kata namun semuanya seperti berhenti di tenggorokan, mulutku benar-benar terkunci rapat.
"Akulah yang sedang kau nanti,,,"
"Apa kau lupa?"
"Aku membawa Potongan Rasa Cinta yang ada di hatimu"
"Bukankah kau sedang mencariku untuk menutup lubang hatimu?"
Potongan Rasa Cinta...
Sekarang aku ingat, tapi bukankah dahulu dia juga pernah datang padaku dengan kata-kata yang sama namun tak berapa lama dia pergi begitu saja? Berjuta tanda tanya baru muncul dikepalaku, untuk apa dia datang lagi setelah sekian lama pergi. Dulu dengan senang hati aku menyambut kedatangannya bahkan aku memintanya masuk ke rumahku sebelum dia memintanya. kini aku tak mau percaya begitu saja apa yang dikatakannya. Aku masih saja diam berpura-pura belum mengingatnya meski hatiku tak bisa mengingkari bahwa aku merindukannya.
"Aku tahu pasti kau sudah ingat siapa aku!"
"Aku akan tetap di sini sampai kau mengijinkanku masuk"
Mulut yang sedari tadi terkunci kini sekan bergerak sendiri, seperti ada yang menuntunku mengucapkan setiap kata yang keluar dari mulutku.
"Ya, aku sudah ingat siapa kau"
"Akupun ingat apa yang pernah kau lakukan dan katakan padaku"
"Bahwa ternyata yang kau bawa bukanlah Potongan Rasa Cinta yang tepat untuk menutup lubang hatiku"
"Untuk apa kau datang kembali jika nanti kau akan pergi lagi"
Aku membalikan badanku dan melangkah meninggalkannya tapi ada yang sakit di dalam hatiku yang menghentikan langkahku.
"Kau tak bisa meninggalkanku"
"Kau sangat membutuhkan dan akupun membutuhkanmu"
"Aku datang membawa potongan rasa cinta yang baru"
"Aku yakin potongan ini bisa menutup lubang di hatimu"
"Aku langsung berlari mencarimu saat menemukan potongan ini"
Aku berhenti namun masih membelakanginya, ingin berbalik namun aku masih ragu. Aku tak berani memandangnya karena takut aku kan luluh dengan kata-katanya.
"Kamu mengatakan kamu langsung berlari mencariku saat menemukan potongan rasa itu"
"Bukankah itu sama halnya dengan kau mencuri dari pemiliknya?"
"Jika kamu yakin dengan potongan itu bisa menutup lubang dihatiku, kembalilah dulu"
"Mintalah ijin pada pemiliknya untuk membawa potongan rasa cinta itu padaku"
"Aku tak mau memasang potongan itu jika memang tak diijinkan oleh pemiliknya"
Kubalikkan badanku dan kulihat kini dia yang terduduk sambil memegang sesuatu ditangannya. Sebuah Potongan Rasa Cinta yang masih terbungkus rapi dan nampak belum tersentuh
"Ya, aku sangat ingin bertemu denganmu"
"Sehingga ku tak sempat meminta ijin mengambil potongan ini"
"Jika kau mau menungguku, aku berjanji akan kembali"
"Ku akan meminta ijin pada pemiliknya agar memberikan potongan ini untukku"
"Akan kuberikan potongan rasa cinta ini untukmu dan kubalut dengan kain ketulusan"
Semua beban berat dihatiku seakan terangkat, aku melihat dia melangkah pergi namun bukan rasa kehilangan yang meliputi perasaanku. Meski dia tak mengatakan kapan akan kembali namun hatiku seakan yakin bahwa dia akan datang lagi bahkan bersama sang pemilik Potongan Rasa Cinta itu. Lubang di hatiku masih ada namun sakitnya sudah tak terasa, hanya ada rasa damai yang menyelimuti hati mengingat bahwa hatiku hanya milik-Nya. Potongan Rasa Cinta itupun milik-Nya, hanya saat Dia memberikannya untukku maka akan aku pasang Potongan Rasa Cinta itu untuk menutup lubang hatiku.
Allahu Akbar... Allahu Akbar...
Sebuah suara menyadarkanku, ya itu kumandang adzan subuh. Ternyata aku tertidur setelah "lelah" dalam sujud-sujud panjang tahajjudku, meletakkan segala cinta diatas cinta-Mu...
Tiba-tiba tak kudengarkan lagi suara ketukannya, diapun berhenti memintaku untuk mengijinkannya masuk. Aku mencoba melihat keluar jendela dan tak kudapati dia disana, aku kalut dan berlari mencarinya. Ada rasa menyesal tak membiarkan dia masuk dan aku dikagetkan dengan suara di belakangku
"Ijinkan aku masuk dan akan kujelaskan siapa aku!"
Suara itu begitu jelas di telingaku namun saat kubalikan badan, tak kudapati siapapun di belakangku. Tak satupun kata keluar dari mulutku hanya rasa penasaran dan galau bercampur jadi satu. Aku terduduk di atas rumput di halaman rumahku, ada sesuatu dalam hatiku berkata bahwa aku harus bertemu dengannya. Entah untuk alasan apa aku harus bertemu dengannya, entah dari mana keinginan itu begitu kuat. Aku hanya mampu tertunduk menahan genangan di pelupuk mataku agar tak lagi jatuh ke bumi, bumi sudah terlampau sering menerima tetesan bening dari hatiku.
"Bangunlah, ijinkan aku masuk dan kau akan tahu siapa aku!"
Kulihat sosok itu melangkah perlahan dari balik gerbang rumahku, suaranya semakin aku kenal, suara yang khas di telingaku. Ingatanku seakan terbuka dan mulai mengingatkanku akan sosoknya namun tak semudah itu, semuanya masih terasa gamang. Dia semakin mendekat dan mengulurkan tangannya memintaku untuk berdiri. Antara sadar dan tidak ku turuti perintahnya, kuberdiri meski masih sedikit limbung. Setelah memastikan aku benar-benar telah sadar betul dia mulai berkata lagi.
"Ijinkanlah aku masuk kerumahmu... "
"Aku adalah bagian darimu, apa kau tak ingat?"
"Maaf, kau telah lama menungguku"
"Aku ingin membalas atas semua waktu yang terbuang"
"Tolong, ijinkan aku masuk"
Aku masih tak bergeming, kata-kata itu nampak tak asing ditelingaku namun ingatanku masih samar akan sosok dihadapanku itu. "Ya Allah...siapa dia?" batin ini terus bergejolak, aku merasa mengenalnya tapi siapa dia. Mulutku ingin berkata-kata namun semuanya seperti berhenti di tenggorokan, mulutku benar-benar terkunci rapat.
"Akulah yang sedang kau nanti,,,"
"Apa kau lupa?"
"Aku membawa Potongan Rasa Cinta yang ada di hatimu"
"Bukankah kau sedang mencariku untuk menutup lubang hatimu?"
Potongan Rasa Cinta...
Sekarang aku ingat, tapi bukankah dahulu dia juga pernah datang padaku dengan kata-kata yang sama namun tak berapa lama dia pergi begitu saja? Berjuta tanda tanya baru muncul dikepalaku, untuk apa dia datang lagi setelah sekian lama pergi. Dulu dengan senang hati aku menyambut kedatangannya bahkan aku memintanya masuk ke rumahku sebelum dia memintanya. kini aku tak mau percaya begitu saja apa yang dikatakannya. Aku masih saja diam berpura-pura belum mengingatnya meski hatiku tak bisa mengingkari bahwa aku merindukannya.
"Aku tahu pasti kau sudah ingat siapa aku!"
"Aku akan tetap di sini sampai kau mengijinkanku masuk"
Mulut yang sedari tadi terkunci kini sekan bergerak sendiri, seperti ada yang menuntunku mengucapkan setiap kata yang keluar dari mulutku.
"Ya, aku sudah ingat siapa kau"
"Akupun ingat apa yang pernah kau lakukan dan katakan padaku"
"Bahwa ternyata yang kau bawa bukanlah Potongan Rasa Cinta yang tepat untuk menutup lubang hatiku"
"Untuk apa kau datang kembali jika nanti kau akan pergi lagi"
Aku membalikan badanku dan melangkah meninggalkannya tapi ada yang sakit di dalam hatiku yang menghentikan langkahku.
"Kau tak bisa meninggalkanku"
"Kau sangat membutuhkan dan akupun membutuhkanmu"
"Aku datang membawa potongan rasa cinta yang baru"
"Aku yakin potongan ini bisa menutup lubang di hatimu"
"Aku langsung berlari mencarimu saat menemukan potongan ini"
Aku berhenti namun masih membelakanginya, ingin berbalik namun aku masih ragu. Aku tak berani memandangnya karena takut aku kan luluh dengan kata-katanya.
"Kamu mengatakan kamu langsung berlari mencariku saat menemukan potongan rasa itu"
"Bukankah itu sama halnya dengan kau mencuri dari pemiliknya?"
"Jika kamu yakin dengan potongan itu bisa menutup lubang dihatiku, kembalilah dulu"
"Mintalah ijin pada pemiliknya untuk membawa potongan rasa cinta itu padaku"
"Aku tak mau memasang potongan itu jika memang tak diijinkan oleh pemiliknya"
Kubalikkan badanku dan kulihat kini dia yang terduduk sambil memegang sesuatu ditangannya. Sebuah Potongan Rasa Cinta yang masih terbungkus rapi dan nampak belum tersentuh
"Ya, aku sangat ingin bertemu denganmu"
"Sehingga ku tak sempat meminta ijin mengambil potongan ini"
"Jika kau mau menungguku, aku berjanji akan kembali"
"Ku akan meminta ijin pada pemiliknya agar memberikan potongan ini untukku"
"Akan kuberikan potongan rasa cinta ini untukmu dan kubalut dengan kain ketulusan"
Semua beban berat dihatiku seakan terangkat, aku melihat dia melangkah pergi namun bukan rasa kehilangan yang meliputi perasaanku. Meski dia tak mengatakan kapan akan kembali namun hatiku seakan yakin bahwa dia akan datang lagi bahkan bersama sang pemilik Potongan Rasa Cinta itu. Lubang di hatiku masih ada namun sakitnya sudah tak terasa, hanya ada rasa damai yang menyelimuti hati mengingat bahwa hatiku hanya milik-Nya. Potongan Rasa Cinta itupun milik-Nya, hanya saat Dia memberikannya untukku maka akan aku pasang Potongan Rasa Cinta itu untuk menutup lubang hatiku.
Allahu Akbar... Allahu Akbar...
Sebuah suara menyadarkanku, ya itu kumandang adzan subuh. Ternyata aku tertidur setelah "lelah" dalam sujud-sujud panjang tahajjudku, meletakkan segala cinta diatas cinta-Mu...
Langganan:
Postingan (Atom)